PEMBUATAN PROGRAM SIMULASI DIAGRAM
PENGGANTI SALURAN TRANSMISI DAYA LISTRIK JARAK MENENGAH (80 – 250 KM) SEBAGAI
MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF
Fajar Gumilang
Alumni
2009 Program Studi Pendidikan Teknik Elektro Universitas Negeri Jakarta Dan
Guru SMK Bonavita
Sri Sujanti
Dosen
Universitas Negeri Jakarta Program Studi Pendidikan Teknik Elektro
Syufrijal
Dosen
Universitas Negeri Jakarta Program Studi Pendidikan Teknik Elektro
M. Fadli Azhari C
Mahasiswa
Program Studi Pendidikan Teknik Elektronika Reguler 2010 Noreg 5215101628
Universitas
Negeri Jakarta
Abstrak
The research aims to create a
simulation program as a medium for interactive learning basic circuit diagram
Sularan Replacement Transmission Line Transmission Medium Enterprises in the
course of alternating current at the Department of Electrical Engineering UNJ.
The method used in the manufacture of interactive learning media is the method
of linear sequential software development that begins with defining the problem
is a problem to be solved by making the program as a solution. From the results
of this study concluded instructional media replacement diagrams of alternating
current transmission medium channel is of good quality.
Keywords:
simulation program, interactive learning, secondary transmission channel
A.
PENDAHULUAN
Kemajuan zaman memberikan dampak
yang sangat kuat terhadap kebutuhan energi. Maka salah satu solusi untuk
menghemat energi adalah dengan membangun sumber – sumber pembangkit energi
listrik baru. Pembangkit tersebut akan terus diawasi dan dipelihara dengan baik
untuk menjaga kualitas. Namun sangat disayangkan jika saat seluruh komponen
penting dan factor utama telah berhasil dipelihara, system pertransmisian tidak
berjalan dengan baik. Mata kuliah transmisi arus bolak balik adalah materi yang
secara teoritis membahas konsep rangkaian transmisi, representasi sistem daya
listrik, saluran udara, impedansi seri saluran dan kompensasi arus. Memahami
pentingnya diagram pengagantian dalam transmisi memungkinkan mahasiswa dapat
melakukan analisa lebih dalam mengenai transmisi jaringan listrik. Proses
perhitungan diagram pengganti yang cukup kompleks dan tidak kasat mata dapat
menimbulkan kejemuan dalam proses pembelajaran. Untuk itulah perlu dibuatnya
media simulasi diagram pengganti. Agar mahasiswa tidak jenuh dan dapat aktif
serta Media simulasi ini dibuat
menggunakan perangkat lunak pemprogaman Visual
Basic 6.0. Kenapa Visual Basic 6.0?. Karena
dengan Visual Basic 6.0 tampilannya
media simulasi ini akan tampak bagus, serta Visual
Basic 6.0 juga lebih mudah digunakan ketimbang software pemprograman
lainnya. Hasil akhir dari program
simulasi ini dapat memudahkan mahasiswa untuk memahami proses penganalisaan
transmisi daya listrik. Media simulasi ini nantinya dapat pula menjadi sumber belajar
mahasiswa dan untuk dosennya menjadi media pembelajaran yang baik untuk
membelajaran di kelas, sehingga kondisi belajar di kelas menjadi menyenangkan
dan adanya interaktif antara dosen dengan mahasiswanya dalam perkuliahan.
RUMUSAN
MASALAH
Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :
“Bagaimanakah pembuatan program simulasi diagram pengganti transmisi daya
listrik sebagai media pembelajaran interaktif?”
TUJUAN
Tujuan dari penelitian ini adalah membuat program simulasi
diagram pengganti transmisi daya listrik sebagai media pembelajaran interaktif
mata kuliah transmisi daya arus bolak balik dengan software visual basic 6.0 yang dapat
digunakan oleh mahasiswa teknik elektro sebagai alat bantu
untuk mempermudah dalam pemahaman penganalisaan diagram pengganti transmisi
daya listrik.
MANFAAT
Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat berguna untuk
digunakan baik oleh mahasiswa dan dosen dalam perkuliahan mata kuliah transmisi
daya arus bolak balik di Universitas
Negeri Jakarta Program Studi Pendidikan Teknik Elektro:
1.
Membantu memecahkan kesulitan dalam memahami diagram
pengganti saluran transmisi jarak menengah
2.
Memudahkan analisa diagram pengganti saluran jarak menengah
3.
Menyederhanakan perhitungan dalam menganalisa diagram
pengganti saluran transmisi jarak menengah
4.
Memenuhi tuntutan untuk mendapatkan nilai yang akurat dalam
analisa untuk mengurangi kesalahan
kesalahn di lapangan
TINJAUAN
PUSTAKA
1.
Hakikat
Belajar dan Pembelajaran
Hakikat Belajar pada dasarnya merupakan proses suatu
aktivitas yang menghasilkan perubahan tingkah laku baik berupa pengetahuan,
keterampilan maupun sikap pada diri siswa akibat dari latihan, penyesuaian
maupun pengalaman individu itu sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya.
Perubahan terjadi harus permanen pada dirinya sendiri Pembelajaran pada hakekatnya adalah kegiatan
guru dalam membelajarkan siswa, ini berarti bahwa proses pembelajaran adalah
membuat atau menjadikan siswa dalam kondisi belajar. Siswa dalam kondisi belajar
dapat diamati dan dicermati melalui indicator aktivitas yang dilakukan.
Pembelajaran berdasarkan keterangan diatas berarti proses interaksi peserta
didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar.
Pembelajaran merupakan bantuan yang diberikan pendidik agar dapat terjadi
proses pemerolehan ilmu dan pengetahuan. Dengan kata lain, pembelajaran adalah
proses untuk membantu peserta didik agar dapat belajar dengan baik.
2.
Media
Pembelajaran interaktif
a.
Media
Pembelajaran
Media berasal dari bahasa latin merupakan bentuk jamak dari
“Medium” yang secara harfiah berarti “Perantara” atau “Pengantar”. Jadi, Media
pembelajaran adalah perantara atau pengantar pesan dari pengirim ke penerima
pesan. Media apabila dipahami secara garis besar adalah manusia, materi atau
kejadian yang membangun, kondisi yang membuat peserta didik mampu memperoleh
pengetahuan, keterampilan atau sikap. Apabila media itu membawa pesan atau
informasi yang bertujuan instruksional atau mengandung maksud maksud pengajaran
maka media itu disebut media pembelajaran.
Media memiliki beberapa fungsi, diantaranya :
1.
Media pembelajaran dapat mengatasi keterbatasan pengalaman
yang dimiliki oleh para peserta didik. Pengalaman tiap peserta didik
berbeda-beda, tergantung dari faktor-faktor yang menentukan kekayaan pengalaman
anak, seperti ketersediaan buku, kesempatan melancong, dan sebagainya. Media
pembelajaran dapat mengatasi perbedaan tersebut. Jika peserta didik tidak
mungkin dibawa ke obyek langsung yang dipelajari, maka obyeknyalah yang dibawa
ke peserta didik. Obyek dimaksud bisa dalam bentuk nyata, miniatur, model,
maupun bentuk gambar – gambar yang dapat disajikan secara audio visual dan
audial.
2.
Media pembelajaran dapat melampaui batasan ruang kelas.
Banyak hal yang tidak mungkin dialami secara langsung di dalam kelas oleh para
peserta didik tentang suatu obyek, yang disebabkan, karena :
a.
obyek terlalu besar
b.
obyek terlalu kecil;
c.
obyek yang bergerak terlalu lambat
d.
obyek yang bergerak terlalu cepat
e.
obyek yang terlalu kompleks;
f.
obyek yang bunyinya terlalu halu
g.
obyek mengandung
berbahaya dan resiko tinggi.
Melalui penggunaan media yang tepat, maka semua obyek itu
dapat disajikan kepada peserta didik.
3.
Media pembelajaran memungkinkan adanya interaksi langsung
antara peserta didik dengan lingkungannya.
4.
Media menghasilkan keseragaman pengamatan
5.
Media dapat menanamkan konsep dasar yang benar, konkrit, dan
realistis.
6.
Media membangkitkan keinginan dan minat baru.
7.
Media membangkitkan motivasi dan merangsang anak untuk
belajar.
8.
Media memberikan pengalaman yang integral/menyeluruh dari
yang konkrit sampai dengan abstrak
Terdapat
berbagai jenis media belajar, diantaranya:
1.
Media
Visual : grafik, diagram, chart, bagan, poster, kartun, komik
2.
Media Audial : radio, tape recorder, laboratorium bahasa,
dan sejenisnya
3.
Projected
still media : slide; over head
projektor (OHP), in focus dan sejenisnya
4.
Projected
motion media : film, televisi, video (VCD, DVD, VTR), komputer dan
sejenisnya.
b.
Pembelajaran
Interaktif
Berdasarkan penjelasan pada jenis-jenis media pembelajaran,
bahwa Seels & Glasgow (dalam Arsyad, 2002:33) mengelompokkan media
interaktif merupakan kelompok pilihan media teknologi mutakhir. Media teknologi
mutakhir sendiri dibedakan menjadi (1) media berbasis telekomunikasi, misal teleconference, kuliah jarak jauh, dan
(2) media berbasis mikroprosesor, misal computer-assistted
instruction, permainan komputer, sistem tutor intelejen, interaktif, hypermedia, dan compact (video) disc. Media pembelajaran interaktif adalah suatu
sistem penyampaian pengajaran yang menyajikan materi video rekaman dengan
pengendalian komputer kepada penonton (siswa) yang tidak hanya mendengar dan
melihat video dan suara, tetapi juga memberikan respon yang aktif, dan respon
itu yang menentukan kecepatan dan sekuensi penyajian (Seels & Glasgow dalam
Arsyad, 2002:36). Media pembelajaran interaktif (MPI) merupakan salah satu alat
bantu untuk menciptakan pembelajaran yang lebih variatif. Kesulitan yang
umumnya ditemui adalah minimnya ketrampilan guru dalam menggunakan software
aplikasi maupun pemograman
3.
Transmisi
Daya Listrik
Berdasarkan pemasangannya, saluran transmisi dibagi menjadi dua kategori, yaitu:
1. saluran udara (overhead lines); saluran transmisi yang menyalurkan energi listrik melalui kawat-kawat yang digantung pada isolator antar menara atau tiang transmisi. Keuntungan dari saluran transmisi udara adalah lebih murah, mudah dalam perawatan, mudah dalam mengetahui letak gangguan, mudah dalam perbaikan, dan lainnya. Namun juga memiliki kerugian, antara lain: karena berada di ruang terbuka, maka cuaca sangat berpengaruh terhadap keandalannya, dengan kata lain mudah terjadi gangguan, seperti gangguan hubung singkat, gangguan tegangan lebih karena tersambar petir, dan gangguan-gangguan lainnya. Dari segi estetika/keindahan juga kurang, sehingga saluran transmisi bukan pilihan yang ideal untuk suatu saluran transmisi didalam kota.
1. saluran udara (overhead lines); saluran transmisi yang menyalurkan energi listrik melalui kawat-kawat yang digantung pada isolator antar menara atau tiang transmisi. Keuntungan dari saluran transmisi udara adalah lebih murah, mudah dalam perawatan, mudah dalam mengetahui letak gangguan, mudah dalam perbaikan, dan lainnya. Namun juga memiliki kerugian, antara lain: karena berada di ruang terbuka, maka cuaca sangat berpengaruh terhadap keandalannya, dengan kata lain mudah terjadi gangguan, seperti gangguan hubung singkat, gangguan tegangan lebih karena tersambar petir, dan gangguan-gangguan lainnya. Dari segi estetika/keindahan juga kurang, sehingga saluran transmisi bukan pilihan yang ideal untuk suatu saluran transmisi didalam kota.
2. saluran kabel tanah (underground cable);
saluran transmisi yang menyalurkan energi listrik melalui kabel yang dipendam
didalam tanah. Kategori saluran transmisi seperti ini adalah yang favorite
untuk pemasangan di dalam kota, karena berada didalam tanah, maka tidak
mengganggu keindahan kota dan juga tidak mudah terjadi gangguan akibat kondisi
cuaca atau kondisi alam. Namun juga memilik kekurangan. Seperti: mahalnya biaya
investasi dan sulitnya menentukan titik gangguan dan perbaikannya. Kedua cara
penyaluran memiliki keuntungan dan kerugian masing-masing.
Tegangan
Transmisi.
Apabila tegangan transmisi dinaikkan, maka
daya guna penyaluran akan naik oleh karena rugi-rugi transmisi
turun, pada besaran daya yang disalurkan sama. Namun, penaikan tegan transmisi
berarti juga penaikan isolasi dan biaya peralatan juga biaya gardu induk. Oleh karena itu pemilihan tegangan transmisi
dilakukan dengan memperhitungkan daya yang disalurkan, jumlah rangkaian, jarak
penyaluran,
keandalan (reliability), biaya peralatan untuk tegangan
tertentu, serta tegangan-tegangan yang sekarang ada dan yang akan di
rencanakan. Penentuan tegangan juga harus dilihat dari segi standarisasi
peralatan yang ada. Penentuan tegangan transmisi merupakan bagian dari
perancangan system tenaga listrik secara keseluruhan. Tingkat tegangan yang
lebih tinggi, selain untuk memperbesar daya hantar dari saluran transmisi yang
berbanding lurus dengan kuadrat tegangan, juga untuk memperkecil rugi-rugi daya
dan jatuh tegangan pada saluran transmisi. Jelas sudah, dengan mempertinggi
tegangan maka tingkat isolasi pun harus lebih tinggi, dengan demikian biaya
peralatan juga akan tinggi. Meskipun tidak jelas menyebutkan keperluannya
sebagai tegangan transmisi, di Indonesia, pemerintah telah menyeragamkan
deretan tegangan tinggi sebagai berikut:
a.
Tegangan
Nominal (kV):
(30) - 66 - 150 - 220 – 380 – 500.
b.
Tegangan
tertinggi untuk perlengkapan (kV):
(36) – 72,5 – 170 – 245 – 420 - 525. Tegangan
nominal 30 kV hanya diperkenankan untuk daerah yang tegangan distribusi primer
20 kV tidak dipergunakan. Penentuan deret tegangan diatas, disesuaikan dengan
rekomendasi dari International Electrotechnical Commission (IEC).
VISUAL
BASIC 6.0
Microsoft
Visual Basic (sering disingkat sebagai VB saja) merupakan sebuah bahasa pemrograman yang menawarkan Integrated Development Environment (IDE)
visual untuk membuat program perangkat lunak berbasis sistem
operasi Microsoft Windows dengan menggunakan model
pemrograman (COM). Visual Basic merupakan turunan bahasa pemrograman BASIC dan menawarkan pengembangan
perangkat lunak komputer berbasis grafik dengan cepat. Visual Basic 6.0
(pertengahan 1998) telah diimprovisasi di beberapa bagian, termasuk
kemampuan barunya, yaitu membuat aplikasi web. Meskipun kini VB6 sudah tidak
didukung lagi, tetapi file runtime-nya
masih didukung hingga Windows 7
METODOLOGI
PENELITIAN
Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen
laboratorium untuk membuat rancangan program simulasi sebagai media
pembelajaran interaktif dan evaluasi formatif digunakan untuk mengevaluasi
proses uji coba media yang dibuat., di uji cobakan kepada 3 orang dosen
pengevaluasi materi dan 1 orang dosen pengevaluasi media serta 27 orang
mahasiswa untuk mengetahui kualitas (kelayakan) media yang telah dibuat
Evaluasi yang dilakukan menggunakan evaluasi formatif dimaksudkan untuk
mengumpulkan data (saran dan kritik dari penilai) tentang media yang dibuat
guna perbaikan dan pengembangan media dalam mencapai standar yang diharapkan
agar dapat digunakan secara efektif dan efisien. Langkah – langkah penelitian
dalam pengembangan suatu perangkat lunak adalah :

HASIL
PENELITIAN
1.
Produk
Hasil produk pembuatan media pembelajaran interaktif diagram
pengganti transmisi aliran arus bolak balik saluran menengah sebagai alat bantu
bagi mahasiswa teknik elektro untuk mempermudah memahami pemahaman nomital T dan
nominal phi secara mandiri pada mata kuliah transmisi arus bolak balik adalah
berupa program simulasi yang bisa dijalankan pada computer.
2.
Data hasil
pengujian
Data hasil pengujian program perhitungan nominal phi dan
nominal T didapatkan dengan cara mengujicobakan program dengan soal – soal
perhitungan besar tegangan, daya, panjang kawat, impedansi, admintasi, dan
factor daya yang terdapat jobsheet yang telah dibuat berdasarkan bahan
referensi soal dan jawaban yang diambil dari buku Transmisi Daya Listrik.
PENUTUP
Pembuatan program diagram pengganti saluran transmisi
saluran menengah sebagai media pembelajaran interaktif pada kuliah transmisi
arus bolak balik menggunakan software visual basic 6.0 memungkinkan media
pembelajaran dapat mensimulasikan analisa perhitungan nominal phi dan nominal
T. Berdasarkan hasil perhitungan secara keseluruhan oleh dosen penilai materi
dan dosen ahli media pembelajaran. Media pembelajaran diagram pengganti saluran
transmisi saluran menengah ini diperoleh prosentase sebesar 25% menyatakan
sangat baik, 75% menyatakan baik. Nilai rata – rata secara keseluruhan media
menurut dosen dan penilai materi adalah 86% memperoleh predikat baik. Sedangkan
berdasarkan penilaian mahasiswa 13.33% menyatakan sangat baik, 46.67%
menyatakan baik dan 40% menyatakan cukup baik. Nilai keseluruhan rata – rata
adalah 81.69% sehingga memperoleh predikat baik. Berdasarkan nilai rata – rata
media maka dapat disimpulkan media pembelajaran diagram pengganti transmisi
arus bolak balik memiliki kualitas yang baik.
Dari hasil penelitian juga didapatkan bahwa media
pembelajaran setelah dibuat, di uji cobakan kepada 3 orang dosen pengevaluasi
materi dan 1 orang dosen pengevaluasi media serta 27 orang mahasiswa untuk
mengetahui kualitas (kelayakan) media yang telah dibuat.Berdasarkan hasil
perhitungan nilai rata-rata kualitas media secara keseluruhan pada instrumen
uji kelayakan media pmbelajaran diagram pengganti saluran menengah transmisi
listrik mendapatkan predikat baik,sedangkan menurut pengevaluasi mahasisiwa
kualitas media juga mendapatkan predikat baik, berdasarkan perhitungan nilai
rata-rata kualitas media pembelajaran menurut 3 orang dosen pengevaluasi materi
dan 1 orang dosen pengevaluasi media serta 27 orang mahasiswa,dapat disimpulkan
media pembelajaran diagram pengganti transmisi arus bolak-balik saluran
menengah ini memiliki kualitas yang baik.
DAFTAR
PUSTAKA
Andreson, Ronald H. 1987. Pemilihan dan Pengembangan Media untuk
Pembelajaran. Jakarta:
CV.
Rajawali
Arsyad, Azhar. 2002. Media Pembelajaran. Jakarta: PT. Raja
Grafindo
Badiono. Mismail. 1995. Rangkaian Listrik. Bandung: ITB
Hutauruk. 2000. Transmisi Daya Listrik. Jakarata: Erlangga
Latuheru. John D. 1998. Media Pembelajaran dalam Proses Belajar
Mengajar Masa
Kini. Jakarta: Depdikbud
MADCOMS, LPKBM. 2005. Panduan
Pemrograman dan Referensi Kamus Visual Basic 6.0.
Yogyakarta:
Penerbit Andi Offset
Maksum, Abin Syamsudin. 2003. Psikologi Kependidikan. Bamdung: PT.
Remaja Rosda Karya
Malvino, Albert Paul. 1989. Prinsip – Prinsip
Elektro. Jakarta: Bumi Aksara
Nasution. 1994. Teknologi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara
Pramono, Djoko. Model Mengenal Visual Basic 6.0, Jakarta: PT. Eka Media Komputindo, 1999.
Roestiyah. 1986. Masalah
Pengajaran Sebagai Suatu Sistem. Jakarta: PT. Bumi Aksara
Sardiman. 2006. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT. Raja Grafindo
Persada
Setiawan, Sandi. 1991. Teknik Pemrograman. Yogyakarta: CV. Andi
Offset
Soeharto, Kartini. 1997. Teknologi Pembelajaran. Surabaya:
Intellectual Club Surabaya
Suharsimi, Arikunto. 2003. Dasar – Dasar Evaluasi Pendidikan.
Jakarta: PT. Bumi Aksara
Tidak ada komentar:
Posting Komentar